oleh : Tri Joko Wahyu Adi Phd
Proyek
adalah suatu kegiatan sementara (yang berlangsung sementara) dengan
alokasi jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya yang ada dan
dimasukkan untuk melakukan fungsi yang telah ditetapkan (Suharto, 1999).
A project is
temporary endeavour under taken to create a
unique product or service (PMBOK) 2008
PMBOK : Project
Management Body of Knowledge
Triangle
Constraints
1. Quality
2. Time
3. Cost
1. Quality
2. Time
3. Cost
Project Manajer
harus mampu menyeimbangkan :
- Budget
- Resources
- Schedule
- Scope
- Quality
Contoh proyek
FlyOver, suramadu, jembatan air, gedung
pencakar langit, birdnest china, bendungan,
PMBOK
Dibagi menjadi 9 (sembilan)
area keilmuan manajemen proyek :
-Frame : project
integration management;
-Core : Project Scope, time, Cost, Quality Support;
Pendukungnya :
procurement management, HRD management, Risk Management, Communication,
Integration Management.
Integration
management yang mengintegrasikan dan mengkoordinasi seluruh manajemen core
maupun pendukungnya.
Keseimbangan
knowledge : technical aspek (hampir
semua dapat dilakukan ataupun dihitung) dan social cultural aspect.
Scope management
:
What is your job
what is my job ? (lingkup kerja)
1. Scope planning
2. Scope definition
3. Create WBS
4. Scope verification
5. Scope control
Gedung Tertinggi di dunia 2012 (from the ruin down to newest)
Menghitung kebutuhan proyek menjadi hal penting :
kebutuhan alat berat
kebutuhan desain konstruksi
kebutuhan jumlah pekerja
1. Scope planning
2. Scope definition
3. Create WBS
4. Scope verification
5. Scope control
Gedung Tertinggi di dunia 2012 (from the ruin down to newest)
Contoh :
lingkup
jembatan (Suramadu)
located parted -Surabaya
Tepi 1458m :
konsorsium Ardhi Karya, Wijaya Karya, dan Agra Budi
Bentang tengah
2.162m : konsorsium adhi karya, waskita karya, wijaya karya, dan Hutama karya.
Menghitung kebutuhan proyek menjadi hal penting :
kebutuhan alat berat
kebutuhan desain konstruksi
kebutuhan jumlah pekerja
kebutuhan Bahan konstruksi
TIME MANAGEMENT
Activity
definition >>>> Activity
Sequencing >> Resource
Estimating >> Duration
Estimating >> Schedule
Development & Control.
Work Breakdown
Structure
Building Project
: Work preparation
Structure : Upper Structure & Down Structure
Mech/Elect
Finishing.
Network Schedule
: Schedule --> Probabilistic : PERT/MONTECARLO
Deterministic :
1. CPM : ARROW DIAGRAM
TIME
SCALE DIAGRAM
PRECEDENCE DIAGRAM
2. LINEAR
*Critical Path
Method dengan Precedence Diagram Method
(PDM)
ESTIMASI DURASI :
INPUT [materials , conditions, equipment] :
1. Activity List;
2. Constraint;
3. Assumption;
4. Resources Req'D;
5. Resource Capability;
6. Historical Info;
Pengadaan adalah proses memperoleh barang ataupun jasa dari pihak di luar organisasi.
Manajemen Pengadaan adalah proses –proses yang dilakukan untuk mendapatkan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar organisasi yang “didukungnya”.
Tahapan Manajemen Pengadaan :
TOOLS &
TECHNIQUES :
1. Expert Judgement;
2. Analogue Estimating;
3. Simulation;
Output : Activity Duration Estimate
FORMULA DURATION =
[Input/Output] = [ Volume/Productivity]
COST MANAGEMENT : Cost Estimating, Cost Budgeting, Cost Control.
Estimasi Biaya Proyek :
1. Estimasi Kasar
oleh Pemilik proyek (Parametric estimation accuracy 15-30%)
2. Estimasi
Pendahuluan (oleh konsultan perencana -
Bottom up estimation, Accuracy 10-15%)
3. Estimasi (oleh
kontraktor Bottom up estimation 5-10%)
Pengadaan adalah proses memperoleh barang ataupun jasa dari pihak di luar organisasi.
Manajemen Pengadaan adalah proses –proses yang dilakukan untuk mendapatkan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar organisasi yang “didukungnya”.
Tahapan Manajemen Pengadaan :
- Perencanaan pembelanjaan dan pengadaan; --> Proses menentukan apa yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan bagaimana proses pengadaannya. Dalam perencaan ini harus diputuskan apa yang harus diambil dari luar, tipe kontrak dan menggambarkan kerja yang harus dilakukan oleh distributor kelak
- Perencanaan kontrak kerja sama; --> Proses menggambarkan kebutuhan produk atau servis yang diperlukan, yang digambarkan dalam RFP, kriteria evaluasi dan SOW
- Permintaan respon dari distributor; --> proses memperoleh informasi, tanggapan, penawaran atau proposal dari penjual
- Memilih Distributor; --> proses memilih suplier yang paling potensial melalui proses analisis suplier potensial dan negosiasi
- Administrasi kontrak kerja sama
- formalisasi pernyataan kerja sama
- Penutupan Kontrak
Pendanaan Proyek
Sumber Pendanaan Proyek :
-Dana Pemerintah
(APBN)
-Dana Swasta
(Private)
-Kerjasama
Pemerintah dan Swasta (Public Private Partnership –PPP)
Contoh proyek :
Jalan Tol, PowerPlan, Pasar/mall
Kinerja Biaya :
Persepsi Owner ,
Kurva Ideal, Persepsi Kontraktor
Manajemen risiko
suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Strategi yang dapat diambil antara lain :
1. memindahkan risiko kepada pihak lain
2. menghindari risiko
3. mengurangi efek negatif risiko
4. menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi
Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi (William, et.al.,1995,p.27).
Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi 3 stage utama, yaitu (Soeharto, 1999):
Dalam pelaksanaannya, identifikasi risiko dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain:
a. Brainstorming
b. Questionnaire
c. Industry benchmarking
d. Scenario analysis
e. Risk assessment workshop
f. Incident investigation
g. Auditing
h. Inspection
i. Checklist
j. HAZOP (Hazard and Operability Studies)
k. dan sebagainya
Adapun cara – cara pelaksanaan identifikasi risiko secara nyata dalam sebuah proyek, adalah :
Manajemen risiko
suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Strategi yang dapat diambil antara lain :
1. memindahkan risiko kepada pihak lain
2. menghindari risiko
3. mengurangi efek negatif risiko
4. menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi
- Risiko Operasional
- Risiko Hazard
- Risiko Finansial
- Risiko Strategik
Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi (William, et.al.,1995,p.27).
Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi 3 stage utama, yaitu (Soeharto, 1999):
- Identifikasi resiko
- Analisa dan evaluasi resiko
- Respon atau reaksi untuk menanggulangi resiko tersebut
Dalam pelaksanaannya, identifikasi risiko dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain:
a. Brainstorming
b. Questionnaire
c. Industry benchmarking
d. Scenario analysis
e. Risk assessment workshop
f. Incident investigation
g. Auditing
h. Inspection
i. Checklist
j. HAZOP (Hazard and Operability Studies)
k. dan sebagainya
Adapun cara – cara pelaksanaan identifikasi risiko secara nyata dalam sebuah proyek, adalah :
- Membuat daftar bisnis yang dapat menimbulkan kerugian.
- Membuat checklist kerugian potensial. Dalam checklist ini dibuat daftar kerugian dan peringkat kerugian yang terjadi.
- Membuat klasifikasi kerugian.
- Kerugian atas kekayaan (property).
- Kerugian atas hutang piutang, karena kerusakan kekayaan atau cideranya pribadi orang lain.
- Kerugian atas personil perusahaan. Misalnya akibat kematian, ketidakmampuan, usia tua, pengangguran, sakit, dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment