Herzlich Willkommen

Live processing contents

Wednesday, December 22, 2010

IMPERIUM
 
Novel ini ditulis oleh Robert Harris lulusan cambridge yang berkerja sebagai wartawan BBC, telah diterjemahkan ke dalam 31 bahasa yang menjadi bacaan wajib bagi orang-orang yang berprofesi sebagai penegak hukum dan politikus.

Sebuah novel thriller genre politik yang mengisahkan perjalanan karir Marcus Tullius Cicero sebagai pengacara dan politikus terhebat Republik Romawi. Perjalanan Seorang orator handal yang ingin mewujudkan impiannya menjadi konsul dengan bermodalkan bakat dan ketekunan, dia merangkak tertatih di antara situasi politik yang penuh dengan koruptor, nepotisme, ortodok, penyuapan, dan konspirasi politik terkotor sepanjang sejarah peradaban demokrasi di dunia.
Robert Harris memakai tokoh Tiro M. Tullius (sekretaris Cicero) sebagai orang yg bercerita dalam novelnya ini. maka tidak heran ! pembaca seolah mendengarkan orang lain yang bercerita tentang biografi tokoh Utama, hingga sangat mudah memahami karakter tokoh yang diambil dari kisah nyata ini. Sebuah novel best seller yang didasarkan atas dokumen-dokumen sejarah yang ada di Harvard.

Semasa Republik Romawi masyarakat terbagi menjadi 3 kelas sosial, yaitu:

1. Patricius = kelas atas yang biasanya terdiri atas bangsawan dan orang kaya.
2. Eques = kelas menengah yang biasanya terdiri atas pengusaha
3. Plebeius = kelas bawah yang terdiri atas rakyat jelata


Pejabat pemerintah disebut Magistratus (senat) dipilih melalui PEMILU, dengan urutan teratas ke bawah : Konsul - Aedilis - Tribunus - Quaestor - Praetor - censores, selain magistratus juga dipilih promagistratus, prokonsul, proqueastor dimana punya wewenang sama dengan magistratus tapi tidak memegang jabatan resmi.

Dengan bekal pendidikan sekolah Apollonius Molon di Rhodus sang pengacara telah menjadi seorang orator handal. Karirnya dimulailah dari quaestor provinsi Sisilia, yang kemudian memutuskan menikahi Terentia seorang putri politikus kaya raya yang pintar demi biaya kampanyenya.

Cicero menjadi pengacara Romawi terhebat no. 2 dibawah bayang - bayang Hortensius. Untuk mewujudkan ambisinya yg begitu besar untuk menjadi Aedilis dia menjadi pengacara sthenius untuk mendakwa Gaius Verres gubernur Sisilia yang korup, kejam dan serakah. Terjadilah perseteruan hebat yang penuh siasat, intrik, suap dan kelicikan karena sang gubernur di bela oleh Hortensius si no. 1

Setelah menang dan menjadi seorang Aedilis ! Cicero bertekad menjadi konsul yang menghantarkannya dalam pertikaian 2 legatus (jenderal) besar romawi Pompeius Agung dan Marcus Crassus yang memperebutkan komando tertinggi di Militer.

sebuah perjuangan yang hebat ! membela Pompeius yang ternyata tidak tahu balas budi setelah terpilih, Cicero terus mendapatkan gempuran balas dendam dari Crassus, walau sebenarnya sudah 2 kali Crassus menawarkan diri sebagai koalisi.

Dibantu Quintus sang adik yang berani serta Lucius sang adik sepupu yang hebat menggerakkan massa. Mereka jatuh bangun melawan kolisi senat yang korup, undang-undang yang memihak serta konspirasi politik yang menghantarkan banyaknya penghianatan. Meninggalnya Lucius yang kesal karena Cicero telah membela orang salah demi popularitas, menyadarkan Cicero untuk kembali kejalurnya dan berjuang terus…

Perjalanan hidup cicero telah mengajarkan pentingnya sikap menghadapi permasalah, mengontrol diri, dan bersikap dengan sahabat dan musuh. yang terakhir! sangat menyentuh, bagaimana sosok Hortensius dan Crassus yang telah memusuhinya bertahun -tahun malah menjadi orang yang mendukung dan menjadikannya Konsul..fantastic!

Cicero adalah sosok unik dalam sejarah Republik Romawi, dia mengejar jabatan konsul tanpa bantuan sumber daya apa pun selain bakatnya sendiri. Tidak seperti Metellus atau Hortensius yang berasal dari keluarga aristokrat yang agung, dengan piutang budi politik turun-temurun selama beberapa generasi dapat ditagih di saat pemilu.

Dia tidak memiliki armada perang perkasa yang mendukung pencalonannya, seperti Pompeius Agung atau Caesar.

Dia juga tidak memiliki harta berlimpah seperti Crassus untuk melicinkan jalan politiknya dengan suap.

Yang Cicero miliki hanyalah suaranya, yang dengan kekuatan akan ketekunan dan tekad, dia mengubah suara itu mewujudkan impiannya sebagai seorang IMPERIUM.

mengutip kata - kata Cicero : Satu hal yang tidak pernah bisa anda percayai sepanjang hidup adalah : EMOSI

No comments:

Post a Comment